Rabu, 19 Oktober 2011

BAGINDO

BAGINDO

Latar Cerita

Dalam perkembangan sejarah kebuadayaan Minang Kabau pernah mengalami masa “suram” yaitu perang saudara yang dikenal dengan perang Paderi. yang melibatkan hampir seluruh masyarakat Minang Kabau yang tergabung kedalam dua kelompok besar yaitu Kaum Adat dan Kaum Agama (pederi).
Perang saudara ini berlangsung cukup lama yaitu antara Tahun 1818 sampai tahun 1837. hampir semua daerah yang ada di Minang Kabau berkecamuk dan terlibat dalam perang saudara ini terutama didaerah Agam, Tanah Datar, Batusangkar, Padangpanjang, Payakumbuah, Lintau, Bonjol, Pariaman dan beberapa daerah kecil lainya. hanya sebagian kecil daerah yang tidak mengalami perang paderi ini, seperti Sawah Lunto Sijunjuang, Solok bagian selatan dan daerah Sungai Pagu.
Perang Paderi banyak sekali memakan korban harta dan nyawa. Setiap orang  dan lelompoknya akan membunuh dan merampas kelompok lain yang berbeda pandangan atau ideologinya. Tidak lagi mempedulikan apakah sesorang itu anak, kemekan, Mamak, sanak famili, penghulu, ulama, asal berbeda kelompok mereka akan saling membunuh. Bahkan Istana Pagaruyuang yang menjadi simbol kekuasaan kerajaan Minang Kabau pun bakar dan dihacurkan. banyak keluarga istana yang terbunuh dan Raja terpaksa melarikan diri. .
            Pada awalnya perang saudara ini dimenangkan oleh kaum paderi dan hampir semua daerah Minang kabau dikuasainya. Namun beberapa kaum adat yang telah kehilangan kekuasaannya tidak bisa menerima kekalahan ini lalu melalui perwakilan 15 orang penghulu dan mengaku sebagai utusan kerajaan dari pagaruyuang meminta bantuan kepada Belanda diPadang. Mereka menjanjikan asal Belanda mau membatu memerangi kaum Paderi kekuasaan kerajaan Pagaruyuang akan diserahkan pada belanda. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan berbagai syarat akhirnya Belanda setuju membantu Kaum Adat untuk menumpas Kaum Paderi.
            Walau memakan waktu cukup lama dan dengan bantuan tentara Belanda akhirnya satu persatu daerah yang telah ditalukkan kaum paderi dapat dikuasai kembali oleh kaum Adat. Perang Paderi pun dianggap berakhir setelah Tunku Imam Bonjol ditangkap.
            ….Karena gigihnya perlawanan kaum Paderi banyak sekali korban harta dan nyawa baik dari kaum paderi sendiri maupun kaum adat dan Belanda. Untuk membantu kaum adat sering sekali belanda yang berada dipadang minta bantuan senjata dan pasukan ke Jawa (batavia). Karena bayaknya biaya yang dikelua.Setelah Kaum Paderi dilumpuhkan,  Belanda…
            Setelah kaum Paderi dilumpuhkan Belanda pun membatasi Gerak gerik serta kekuasaan para Penghulu. Belanda dengan mudah dan leluasa memperluas daerah jajahannya di Minang Kabau bahkan daerah yang tidak terlibat perang Paderi pun juga diserang dan ditaklukan Belanda.   

 
Baca Selengkapnya...klik !!!

Selasa, 24 Mei 2011

Profile Tua Tua Cinema Bukittinggi


Tua Tua cinema
Beginning From a sense

Production House & Multi Media Event
For Production Consentrate:
Documentary, Feature, Company Profile,  Film of Fiction, Visual advertation (IkLan), Video Interactive.
Jelajah Audio Visual
            Memaksimalkan interaksi dan komunikasi tidak lepas dari keunggulan media yang dipilih. Suatu pilihan media yang harus menghasilkan sentuhan secara impresif, baik secara penglihatan maupun pendengaran. Maka, capaian untuk menjangkau sentuhan itu hanya akan terwujud melalui kemasan teknologi audio visual. Suatu teknologi rekaman gambar dan bunyi yang tidak sekedar mempertajam kekuatan informatif tapi juga sentuhan bernilai seni yang mampu mempertegas fungsi persuasi dan ekspresi. Inilah titik tolak lahirnya era kekinian, di mana semua aktivitas, program dan peristiwa sudah seharusnya diabadikan dan dtuturkan lewat kemasan audio visual. Seluruh jelajah aktivitas untuk kebutuhan sosialisasi, edukasi, promosi, identifikasi  dan intertain, hanya akan terapresiasi dengan optimal melaui bantuan bahasa gambar dan penuturan naratif yang memukau publik sehingga publik pun menjadi ‘terdorong’ dan bahkan  ‘terlibat’. Maka, mari semarakkan kehadiran kita dalam jelajah seni audio visual. Jika tidak, seluruk hasil produktivitas dan kinerja kita akan terbata-bata, tertinggal bahkan sekedar berjalan di tempat.

Tua-Tua Cinema
            Tua-Tua Cinema merupakan wadah usaha yang berorientasi pada per-sinema-an (production house). Secara resmi  badan usaha ini telah mendapat pengesahan legalitas melalalu Surat Akta Notaris N0 29 2011 Badan usaha ini didirikan untuk menjawab kebutuhan pentingnya kemasan audio-visual dalam bentuk karya film, dokumenter, iklan, future dan profile baik bagi kepentingan promosi, hiburan, pendidikan, sosialisasi program institusi maupun pesan layanan masyarakat, baik oleh institusi privat maupun pemerintah.
            Secara mendasar, jenis produk yang ditawarkan Tua-Tua Cinema bertitik tolak pada keseimbangan capaian hasil, yakni terwujudnya karya-karya sinema yang mampu menjadi media komunikasi efektif  sekaligus mampu menyajikannya secara artistik dan estetik. Keseimbangan dua orientasi tersebut akan menjadi rambu-rambu kreativitas  yag harus tergambar dalam setiap produk yang ditelurkannya. Dengan demikan pertimbangan penting yang mendasari kreativitas bagi Tua-Tua Cinema adalah perpaduan ketrampilan (skill) maupun kekayaan keindahan (Sense of Art).
 
Sumber Daya

Tua-Tua Cinema didirikan dan dibidani aktivitasnya oleh insan-insan sinema yang telah teruji kompetensi dan kualifikasinya. Mereka adalah para pekerja bidang pertelevisian, bidang perfilman dan bidang komunikasi visual yang ditempa secara formal maupun  informal, baik oleh institusi pendidikan, maupun oleh pengalaman empirik mereka di bidang persinemaan.  Para awak-awak profesional tersebut bahkan diantaranya telah memenuhi kualifikasi Mangister dibidan pertelevisian dan perfilman disamping para tenaga ahli madya yang telah teruji dan memiliki pengalaman kerja diberbagai PH dan stasiun TV Swasta.
            Tua-Tua Cinema juga melengkapi wadah kreativitasnya atas dasar spesialisasi sub bidang sinematografi mulai dari pengadaan scriptwriting, ketrampilan teknologi rekam maupun keahlian kerja pasca produksi yang meliputi editing, ilustrasi, tata artistik dan penyelarasan semua unsur sinematografis. Para pekerja Tua-Tua Cinema juga telah teruji dalam optimalisasi kerja kolektif  melalui pola menejerial yang efektif dan tarnsparan dengan tetap berorientasi pada mutu dan kreativitas hasil produk.
Layanan dan Jenis produk
Tua Tua Cinema melayani berbagai bentuk kerja sama dan permintaan produk-produk karya sinema sebagai hasil akhir dari peliputan mauapun pengemasan atas berbagai variasi informasi dan gambar untuk kentingan sosalisasi, yang meliputi:
1.      Dokumenter
2.      Profile Company
3.      Future
4.      Film-TV
5.      Sinema Elektronik
6.      Event documentation
7.      Iklan
Berbagai Ragam Project (kerja Sama)
Tua Tua Cinema dapat mengetengahkan berbagai karya sinema sebagai perwujudan kerja sama dengan berbagai institusi baik swasta muapun pemerintah. Sebagai contoh yang dapat dikembangkan lebih lanjut antara lain

1.      Profile Sekolah atau Perusahaan

2.      Promo Wisata dan Program penggalangan Kepariwisataan

3.      Film Latar Budaya lokal  maupun Sejarah Lokal

4.      Film Biografi Tokoh (Ikon Daerah) dalam bebtuk fiksi maupun dokumenter

5.      Publikasi Ketokohan (Politikus maupun Budayawan)

6.      Film Drama Penyuluhan atau Fragmen pendidikan

7.      Iklan Layanan Masyarakat (program-program pemerintah)

8.      Dokumentasi perkembangan hasil-hasil Pembangunan segala bidang (Progress Report)


 
Baca Selengkapnya...klik !!!